Program Konsultasi Belajar untuk Optimalisasi Pembelajaran Daring di SMP IT Masjid Syuhada

  • Friday, 9 October 2020
  • 1,974 view
Program Konsultasi Belajar untuk Optimalisasi Pembelajaran Daring di SMP IT Masjid Syuhada ilustrasi konsultasi belajar | Sumber: socialworkhelper.com

Dalam pelaksanaan pembelajaran daring dari rumah (BDR), sangat mungkin didapati peserta didik yang tidak bisa mengikuti seluruh rangkaian pembelajaran. Hal ini bisa disebabkan karena koneksi internet yang lambat, kuota habis, atau kurangnya minat siswa mengikuti pembelajaran daring.

Ada pula kemungkinan peserta didik yang merasa kurang nyaman mengikuti pembelajaran daring, alih-alih merasa lebih mudah mengikuti pembelajaran tatap muka dengan pengajarnya—terlebih untuk mata pelajaran eksakta seperti Matematika dan IPA.

Secara khusus, mata pelajaran eksakta memang membutuhkan pendekatan khusus agar bisa diterima oleh siswa. Dalam membelajarkan materi mapel eksakta, proses mentoring dan pendampingan belajar idealnya harus dilakukan secara kontinyu dan sistematis.

Hal tersebut bertujuan agar konstruk pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan dapat lebih optimal serta memberi efek positif pada peningkatan daya serapnya.

Segenap persoalan tersebut sudah dibahas dalam evaluasi pembelajaran daring, baik dalam forum dewan guru, wali kelas. maupun dalam diskusi dengan perwakilan wali siswa. Karenanya, SMP IT Masjid Syuhada merencanakan alternatif solusi melalui program konsultasi belajar.

Program konsultasi belajar ini pada dasarnya merupakan kebijakan sekolah untuk memfasilitasi siswa yang terkendala selama mengikuti pembelajaran daring. Siswa yang merasa kurang nyaman mengikuti pembelajaran daring, misalnya karena hambatan teknis (keterbatasan jaringan internet, kesulitan mengikuti Google Meet, gadget eror, dll), diperkenankan mengikuti program konsultasi belajar ini.

Selain itu, program konsultasi belajar juga menarget siswa yang dinilai kurang partisipatif selama mengikuti pembelajaran daring, baik dari segi kehadiran maupun kedisiplinan pengumpulan tugas.

Melalui program konsultasi belajar ini, siswa dapat mengikuti pembelajaran tatap muka dengan ustadz/ustadzah pengampu mapel yang ingin didalami. Mengingat situasi yang ada masih dalam masa pandemi, jumlah siswa yang mengikuti program ini akan dibatasi serta dilakukan pengaturan jarak serta waktu tatap mukanya.

Sekolah akan memastikan terlebih dahulu bahwa siswa yang mengikuti program konsultasi belajar berada dalam kondisi sehat, tidak demam tinggi, tidak berkontak dengan anggota keluarga yang terpapar virus, dan tidak memiliki riwayat bepergian ke luar kota. Hal ini penting dilakukan guna menghindari resiko terburuk di tengah masa pandemi seperti sekarang.

Sebagai permulaan, program konsultasi belajar akan difokuskan pada mapel-mapel eksakta seperti Matematika dan IPA serta mapel UNBK (Ujian Nasional berbasis Komputer) khusus kelas IX. Untuk mapel yang lain akan dibahas lebih lanjut dengan melihat perkembangan situasi, alokasi waktu, dan kebutuhan belajar masing-masing siswa.

Perlu dicatat bahwa program konsultasi belajar ini tidak dimaksudkan untuk mendiskriminasi para siswa. Program ini adalah bentuk tanggung jawab sekolah untuk memastikan para siswa dapat tetap mengikuti pembelajaran dengan nyaman dan optimal di tengah masa pandemi.

Sebagaimana yang telah diuraikan di atas, tidak semua siswa dapat mengikuti pembelajaran daring dengan optimal. Sangat mungkin timbul kesenjangan daya serap di antara siswa pada mata pelajaran tertentu.

Program konsultasi belajar ini ditujukan untuk mengatasi kendala-kendala tersebut, sedemikian hingga siswa yang terkendala dalam pembelajaran daring dapat terfasilitasi. Selain itu, kesenjangan daya serap antar siswa yang satu dengan yang lainnya diharapkan tidak akan terlalu jauh. Yang tidak kalah pentingnya, para siswa dapat tetap bersemangat dan terjaga motivasi belajarnya di tengah masa pandemi.[]

Ketentuan Umum Program Konsultasi Belajar SMP IT Masjid Syuhada

  • Guru akan memanggil siswa yang kesulitan belajar dari rumah berdasarkan tugas yang dikerjakan dan keaktifan siswa mengikuti pembelajaran daring.
  • Selain siswa yang dipanggil oleh guru, siswa yang membutuhkan konsultasi belajar diperkenankan mengikuti konsultasi belajar namun terlebih dahulu menghubungi guru mapel  yang bersangkutan untuk menentukan waktu konsultasi dengan tetap memperhatikan protokoler kesehatan (bersifat terbatas).
  • Siswa yang datang ke sekolah harus dengan persetujuan orangtua. Jika tidak mendapat persetujuan, maka siswa tidak diperkenankan mengikuti konsultasi belajar.
  • Siswa yang mengikuti konsultasi belajar wajib memakai pakaian muslim, berpenampilan rapi, sopan, bersepatu, memakai masker, face shield, menjaga cuci tangan dan jaga jarak.
  • Dalam rangka mencegah penyebaran COVID-19 dan kelancaran konsultasi belajar, setiap dua minggu sekali sekolah akan membagikan angket kondisi kesehatan siswa dan keluarga melalui aplikasi Google Forms (mohon diisi dengan informasi yang sebenar-benarnya).
  • Jika dalam pelaksanaannya nanti didapati anggota keluarga/tetangga siswa yang terpapar COVID-19, dimohon dengan kesadaran pribadi siswa dan keluarga yang bersangkutan untuk tidak datang ke sekolah demi kesehatan dan keselamatan bersama.