Memasuki tahun 2025 mendatang, Indonesia diprediksi akan mengalami bonus demografi. Bonus demografi adalah kondisi ketika komposisi penduduk suatu negara didominasi oleh penduduk berusia produktif.
Adanya bonus demografi tersebut dapat dimanfaatkan suatu negara untuk mengakselerasi proses pembangunan dan kemajuan negara. Hal tersebut pernah dialami Jepang pada era tahun 1950-an, Korea Selatan tahun 1970-an, dan Tiongkok tahun 1990-an (yang dampak kemajuannya dapat kita lihat sampai sekarang).
Dengan kata lain, gerak pembangunan dan kemajuan negara akan dipengaruhi oleh kualitas para pemuda (penduduk berusia produktif di negara tersebut). Pertanyaannya, seperti apa pemuda yang mampu menggerakkan roda pembangunan dan mempercepat kemajuan negara itu?
Pertanyaan reflektif tersebut disampaikan oleh M. Atiatul Muqtadir, S.KG. (Head of Beri Perubahan Foundation) dalam Kajian Awwalussanah yang diselenggarakan SMP IT Masjid Syuhada, Kamis (13/7/2023) lalu. Kajian kali ini ditujukan kepada seluruh peserta didik dengan tema: “Menguatkan Orientasi Prestasi, Cita dan Karya.”
Di awal pemaparan materinya, M. Atiatul Muqtadir, S.KG mengajak peserta kajian untuk merenungi hadis: “Kedua kaki seorang hamba tidak akan bergeser pada hari kiamat kelak hingga ditanya tentang umurnya, untuk apa ia habiskan? Tentang ilmunya, untuk apa ia pergunakan? Tentang hartanya, dari mana ia peroleh dan untuk apa ia belanjakan? Dan tentang tubuhnya, untuk apa ia pergunakan?” (HR. at-Tirmidzi dan Ibnu Hibban).
Setiap muslim idealnya menempatkan hadis ini sebagai kekuatan pendorong dan pengingat agar memanfaatkan waktu dengan baik dan menjalani segala aktivitas hidupnya dengan penuh tanggung jawab. Orientasi hidup seorang muslim tidak hanya dunia, melainkan juga kesuksesan akhirat.
Salah satu faktor yang akan menentukan kepribadian dan kualitas diri kita adalah faktor kebiasaan (habit). Habit penentu dan pembentuk diri kita. Karenanya, memiliki habit yang baik adalah kunci awal untuk membentuk karakter, kepribadian, modalitas terbaik dalam meraih kesuksesan di masa depan.
M. Atiatul Muqtadir, S.KG juga menyampaikan tips/kiat-kiat sukses bagi remaja antara lain:
- Kenali diri sendiri baik berupa kelebihan maupun kelemahannya.
- Kembangkan segenap bakat/potensi diri untuk meraih sukses dengan belajar, latihan, dan kerja keras.
- Milikilah sikap pantang menyerah
- Selalu memiliki target agar usaha/ikhtiar yang dilakukan lebih terarah tujuannya
- Pandai-pandai memanajemen waktu
- Ciptakan lingkungan yang positif
- Niatkan segala sesuatunya untuk ibadah kepada Allah semata
Sekira pukul 09.30, acara Kajian Awwalussanah d ruang utama Masjid Syuhada usai. Agenda pun dilanjutkan dengan sosialisasi akademik dan sosialisasi PANTAS oleh wali kelas di ruang kelas masing-masing.[]