Memperhatikan Adab dan Etika di Media Sosial

  • Friday, 12 August 2022
  • 623 views
Memperhatikan Adab dan Etika di Media Sosial

oleh: Aisyah Dzikrurrahima (kelas 9D)

Pada masa sekarang manusia tidak bisa lepas dari media sosial. Semua informasi bisa diperoleh melalui media sosial. Mulai dari berita, politik, hiburan, bahkan promosi penjualan bisa melalui media sosial.

Akan tetapi, terkadang masyarakat Indonesia masih kurang memahami etika saat melakukan komunikasi di media sosial. Berita yang didapatkan melalui media sosial terkadang diterima secara instan oleh para netizen. Mereka enggan mencari tahu terlebih dahulu keakuratan berita tersebut bahkan cenderung menerima secara mentah tanpa mengklarifikasi sebelumnya.

Selain itu, netizen pada umumnya kurang memahami etika dan adab kesopanan dalam berkomentar. Beragam pertengkaran, konflik, bahkan tindak kriminalitas bisa saja terjadi akibat kurangnya etika dalam berkomentar. Tidak sedikit kasus penipuan melalui media sosial yang pernah terjadi. Misalnya, penipuan penjualan barang, penipuan berkedok mencari sumbangan, dan sebagainya.

Sebagai generasi muda, seharusnya kita lebih mengetahui etika, tata krama, adab, dan sopan santun ketika kita bergaul di dalam media sosial. Komunikasi dan interaksi antarmanusia dalam media sosial tidak jauh berbeda dengan komunikasi dan interaksi di dunia nyata.

Karena itu, etika dan adab sopan santun tetap harus diterapkan di dalam media sosial. Seperti yang telah disebutkan di dalam Al-Qur’an—Surat Al-Baqarah ayat 191 yang artinya “……dan fitnah itu lebih kejam daripada pembunuhan.

Di dalam hadits juga disebutkan bahwa kita sebagai umat muslim diperintahkan untuk selalu berlaku, bertutur kata sopan dan halus. “Pergilah kamu berdua kepada Fir’aun, karena dia telah berbuat melampui batas. Berbicaralah kepadanya dengan kata-kata yang lembut, mudah-mudahan ia mau ingat atau takut” [Q.S. Taha: 43-44]

Selain etika, kita juga harus bijak menyaring informasi yang beredar di media sosial. Ketika kita menulis suatu berita atau informasi di media sosial kita harus tahu secara pasti sumber dan detail informasinya (kapan peristiwa itu terjadi, di mana peristiwa itu terjadi, siapa saja yang terlibat, dan sebagainya). Dengan begitu, informasi yang kita tulis benar-benar akurat, tepat, dan bisa dipercaya.

Maka, sebagai generasi masa kini yang kerap bersinggungan dengan media sosial, sudah selayaknya kita mencontoh dan melakukan sesuatu yang diperintahkan oleh Allah, baik dalam dunia maya maupun dunia nyata. Salah satu caranya adalah dengan tetap menjunjung tinggi adab dan etika sopan santun dalam berkomunikasi di media sosial.[]