Rabu (31/3), SMP IT Masjid Syuhada menggelar simulasi Asesmen Standarisasi Pendidikan Daerah (ASPD) untuk siswa kelas IX. Simulasi ASPD ini merupakan bagian dari agenda persiapan ujian kelas IX dari Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta. Karena itu, simulasi ini digelar serentak oleh segenap sekolah menengah pertama di wilayah pendidikan Kota Yogyakarta. Agenda simulasi ASPD ini sangat penting untuk mempersiapkan peserta didik kelas IX sebelum menghadapi ASPD yang sebenarnya pada bulan April besok.
Pelaksanaan simulasi ASPD di SMP IT Masjid Syuhada sendiri menggunakan lima ruang kelas, yakni ruang kelas IX B, IX C, IX D, VIII C dan VIII D. Ruang-ruang tersebut telah dipersiapkan sebelumnya dan dilengkapi dengan perangkat pendukung, seperti jaringan internet, komputer, sarung tangan, hand sanitizer, dan meja berpelindung plastik. Semua perangkat telah disiapkan serta diatur jaraknya sesuai dengan protokol kesehatan.
Simulasi ASPD ini terbagi dalam dua sesi. Sesi pertama dilaksanakan pukul 07.30-09.10 dan sesi kedua dilaksanakan pukul 11.00-12.40. Sebelum memasuki ruang simulasi, setiap peserta diukur suhu tubuhnya oleh panitia. Setiap peserta kemudian diarahkan untuk memasuki ruang simulasi sesuai jadwal dan jatah ruangnya masing-masing.
Seperti halnya simulasi ujian di masa normal, di ruang simulasi terdapat seorang pengawas dan seorang proktor yang bertugas memandu jalannya simulasi serta membagikan token ujian. Bagi siswa yang mengalami kendala teknis dapat menghubungi proktor untuk segera ditindaklanjuti permasalahannya.
Di tengah pandemi seperti ini, pihak sekolah telah berupaya maksimal dan bekerjasama dengan segenap tim SATGAS COVID-19 SMP IT Masjid Syuhada, agar protokol kesehatan tetap dapat dijalankan tanpa mengganggu aktivitas simulasi ASPD. Panitia ASPD SMP IT Masjid Syuhada juga telah berupaya mengkondisikan lokasi sedemikian rupa sampai membuat standar operasional (SOP) yang mengatur teknis penjemputan para peserta didik.
Harapannya, semua prosedur teknis ini dapat dipatuhi demi keselamatan dan kenyamanan bersama. Selain itu, SOP tersebut juga dibuat agar para peserta didik lebih terkontrol dalam hal keberangkatan dan penjemputannya. Karenanya, sinergi antara wali murid dan pihak sekolah sangat dibutuhkan agar pelaksanaan simulasi ASPD ini dapat berjalan dengan lancar dan aman.[]
