SMP IT Masjid Syuhada Mulai Terapkan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT)

  • Monday, 20 September 2021
  • 934 views
SMP IT Masjid Syuhada Mulai Terapkan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT)

Mulai tanggal 20 September 2021 ini, SMP IT Masjid Syuhada mencoba melaksanakan pembelajaran tatap muka terbatas (PTMT). Program ini dilaksanakan setelah mempertimbangkan adanya penurunan kasus COVID-19 khususnya di D. I. Yogyakarta serta proses vaksinasi yang telah diberikan pada seluruh guru, karyawan, dan siswa SMP IT Masjid Syuhada. Sebelumnya, pada hari Sabtu (18/9) lalu, para guru SMP IT Masjid Syuhada sudah melaksanakan pengecekan kesehatan dan atau menjalani skrining mandiri. Alhamdulillaah—tidak ada guru karyawan SMP IT Masjid Syuhada yang terjangkit COVID-19.

Dalam proes pembelajaran tatap muka terbatas (PTMT) ini, jumlah siswa yang hadir ke sekolah dibatasi. Dari tiga jenjang kelas yang ada (7,  8, dan 9), ada dua jenjang kelas yang mendapat jatah PTMT secara bergiliran. Selain itu, setiap kelas hanya diikuti oleh separuh dari jumlah siswanya. Hal ini ditujukan untuk mengurangi potensi kerumunan dan mengoptimalkan pembatasan jarak.

Dalam PTMT ini, beberapa aspek pembelajaran mengalami penyesuaian. Salah satunya dalam hal alokasi jam pelajaran. PTMT mendapat alokasi waktu 20 menit saja setiap jam pelajaran. Selain itu, kepulangan siswa juga diatur sedemikian rupa untuk menghindari kerumunan. Siswa yang belum dijemput orangtuanya, harus tetap berada di kelas. Sementara siswa yang sudah dijemput akan dipanggil melalui voice over.

Demi keamanan dan kelancaran PTMT terbatas ini, tim SATGAS COVID-19 SMP IT Masjid Syuhada sudah berupaya dalam mengkondisikan lingkungan sekolah agar dapat menjalankan protokol kesehatan secara optimal. Di pintu depan, alat pengukur suhu disiagakan untuk memastikan tidak ada siswa yang demam/sakit ketika masuk ke sekolah. Di setiap kelas dan di titik-titik strategis gedung sekolah, disediakan wastafel untuk cuci tangan dan mengambil hand sanitizer.

Harapannya, segala fasilitas tersebut dapat dimanfaatkan oleh segenap warga sekolah untuk melaksanakan protokol kesehatan secara maksimal. Tidak hanya demi keamanan dan kenyamanan diri sendiri, melainkan bagi kemaslahatan seluruh warga sekolah. Jika program PTMT ini sudah berjalan lancar, kemudian laju penyebaran COVID-19 menurun signifikan, maka pembelajaran tatap muka secara normal bisa direalisasikan. Tentu saja, dengan tetap mengikuti protokol kesehatan yang ketat.[]