Jumat [7/5], agenda Kajian Ramadhan SMP IT Masjid Syuhada kembali digelar. Memasuki pekan keempat, tajuk utama kajian ramadhan ini adalah ‘INDAHNYA RAMADHAN’. Adapun pembicara pada kajian ramadhan kali ini adalah Ustadz Ihsanudin [pengampu mapel PAI].
Kajian ramadhan ini dimoderatori oleh ananda Farrell Ramadhan [dari perwakilan OSIS]. Seperti kajian ramadhan sebelumya, kajian diawali dengan dizkir dan tadarruz bersama. Setelahnya, acara dilanjutkan ke topik utama yang disampaikan Ustadz Ihsanudin.
Sebelum memasuki topik inti, Ustadz Ihsanudin membahas seputar hakikat mencari ilmu. Mencari ilmu pada hakikatnya merupakan kewajiban setiap muslim. Mencari ilmu sejak lahir sampai akhir hayat. Dan konteks mencari ilmu itu sendiri sebenarnya sangat luas, tidak terbatas pada pendidikan formal di sekolah saja. Kita tetap bisa mencari ilmu di mana pun dan kapan pun.
Apa hubungan antara mencari ilmu dan bulan Ramadhan? Sebagaimana yang kita ketahui bersama, bulan Ramadhan ini merupakan bulan turunnya Al Qur’an. Dan perintah pertama yang Allah wahyukan pada kita adalah perintah iqra’ [membaca]. Nah, pertanyaannya, apa saja yang harus kita ‘baca’? Di sinilah letak urgensi proses menuntut ilmu.
Sebagaimana yang telah disebutkan, menuntut ilmu adalah kewajiban setiap muslim, dari buaian hingga liang lahat. Karenanya, kunci agar kita bisa memperluas kadar keilmuan kita, adalah dengan selalu mengkondisikan diri kita untuk selalu iqra’ terdapat tanda-tanda alam, fenomena-fenomena keseharian, serta segala sesuatu yang kita alami dan kita saksikan dalam kehidupan ini. Terlebih di bulan yang mulia ini, marilah kita bersama-sama memotivasi diri untuk terus rajin belajar dan memeprluas wawasan kita demi kemaslahatan bersama, tidak hanya bagi diri kita sendiri tapi bagi sebanyak mungkin orang di sekitar kita.
Secara khusus, Ustadz Ihsanudin juga berpesan, dalam proses menuntut ilmu di lembaga pendidikan formal, terdapat adab-adab yang semestinya dipatuhi setiap penuntut ilmu. Bagi para siswa, mendengarkan penjelasan guru, menyimak materi dari guru dengan baik, serta mematuhi perintah-perintah guru, adalah beberapa contoh adab dalam menuntut ilmu. Sementara bagi para guru, menjelaskan materi dengan tutur kata yang baik, santun, dan sikap sabar, adalah contoh adab yang bisa membantu tersampaikannya pesan-pesan keilmuan kepada siswa.
Karena itu, Ustadz Ihsanudin menekankan pada para siswa agar terbiasa memanfaatkan waktu dengan baik. Karena waktu itu terbatas, jangan sia-siakan waktu untuk hal-hal yang kurang bermanfaat, apalagi jika sekedar dihabiskan untuk bermain game yang saat ini marak digandrungi para remaja. Apa yang kita pelajari di sekolah dan bagaimana sikap/perilaku kita terhadap orang lain, semua itu akan membentuk bagaimana diri kita di masa depan. Karenanya, tugas kita adalah terus belajar, belajar sepanjang hayat, sampai nanti Allah memanggil kita.
Karena sungguh, bagi para penuntut ilmu, maka mereka akan ditinggikan derajatnya oleh Allah dan bagi mereka yang mengamalkan ilmunya tersebut, maka akan diberikan pahala dan balasan kebaikan tersendiri dari Allah. Insya Allah.
Kajian ramadhan ini adalah agenda rutin yang insya Allah diadakan setiap hari Jumat. Acara ini juga menjadi salah satu rangkaian agenda semarak ramadhan 1442 H yang diselenggarakan SMP IT Masjid Syuhada.[]