Adab Dalam Majelis

  • Saturday, 30 July 2011
  • 18,978 views
Adab Dalam Majelis

Suasana belajar dalam kelas adalah salah satu bentuk majelis ilmu yang sangat berharga dalam kehidupan kaum muslimin. Bagaimanakah adab dalam majelis yang Islami?
Mengetahui adab-adab dalam majelis adalah suatu keutamaan tersendiri karena Allah SWT berfirman:

وَلَا تَقْفُ مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ إِنَّ السَّمْعَ وَالْبَصَرَ وَالْفُؤَادَ كُلُّ أُولَئِكَ كَانَ عَنْهُ مَسْئُولًا
Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya.” (QS Al Israa’ 17 : 36).
Rasulullah juga bersabda:
طلب العلم فريضة على كل مسلم
“Menuntut ilmu wajib bagi tiap Muslim”.
Berikut ini adalah adab-adab dalam bermajelis:

  1. Mengucapkan salam kepada ahli majelis jika ia hendak masuk dan duduk pada majelis tersebut, hendaknya ia mengikuti majelis tersebut hingga selesai. Jika ia hendak meninggalkan majelis tersebut, ia harus meminta izin kepada ahli majelis lalu mengucapkan salam.
  2. Menjawab salam ketika seseorang masuk ke majelis atau meninggalkan majelis.
  3. Duduk dengan tenang dan sopan, tidak banyak bergerak dan duduk pada tempatnya.
  4. Tidak bermain-main dengan cincin, anggota badan,  banyak menguap, memasukkan tangan ke hidung, dan sikap-sikap lainnya yang menunjukkan ketidakhormatan kepada majelis.
  5. Tidak terlalu banyak berbicara sia-sia, bersenda gurau ataupun berbantah-bantahan yang sia-sia. Bicara yang perlu dan penting saja, tanpa perlu berputar-putar dan berbasa-basi ke sana ke mari.
  6. Mendengarkan orang lain berbicara hingga selesai dan tidak memotong pembicaraannya.
  7. Tidak berbicara dua orang saja dengan berbisik-bisik (rahasia) tanpa melibatkan ahli majelis lainnya.
  8. Tidak berbicara dengan meremehkan dan tidak menghormati ahli majelis lain, tidak merasa paling benar (ujub) dan sombong ketika berbicara.
  9. Disunnahkan membuka majelis dengan khutbatul hajah (tahmid, tasyahud)
  10. Disunnahkan menutup majelis dengan do’a kafaratul majelis.

سبحانك اللهم وبحمدك أشهد ان لا إله إلا أنت أستغفرك وآتوب إليك

Artinya : “Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada sesembahan yang haq disembah melainkan diri-Mu, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu.” (HR. Turmudzi, Shahih). Diriwayatkan pula oleh Turmudzi, ketika Nabi ditanya tentang do’a tersebut, beliau menjawab, untuk melunturkan dosa selama di majelis.

Demikian beberapa adab dalam majelis yang dapat kita praktikan dalam keseharian kita di ruang kelas maupun di halaqoh dan pertemuan-pertemuan lainnya (And)

sumber : http://smpputri.wordpress.com/2009/08/18/adab-dalam-majelis/