Tari Ratoh Jaroe

Tari Ratoh Jaroe terhitung sebagai cabang ekstrakurikuler baru di SMP IT Masjid Syuhada. Secara etimologi (asal katanya), tari Ratoh Jaroe berasal dari kata “ratoh” yang berarti “berkata” atau “berbincang”; dan “jaroe” yang berarti “jari tangan”. Jadi, dari asal-usul katanya, tari Ratoh Jaroe berarti sebuah tarian dengan melantunkan syair atau menuturkan kisah sambil diiringi petikan-petikan jari tangan.

Ciri khas Tari Ratoh Jaroe adalah koreografi gerakannya yang sporadis, ritmis, namun tetap mempertahankan estetika komposisi dan keluwesan gerakan para penarinya. Tari Ratoh Jaroe memiliki 33 gerakan dan lima kali pengulangan gerak. Penari secara khusus menggunakan tubuh bagian atas–terutama tangan, lengan, dan kepala–untuk melakukan koreografi dalam posisi duduk. Mereka menyanyikan lagu-lagu dalam bahasa Aceh mengikuti tempo yang dimainkan dua penabuh rapai.

Keseragaman formasi dan ketepatan waktu adalah suatu keharusan dalam menampilkan tarian ini. Karenanya, para penari dituntut untuk memiliki konsentrasi yang tinggi dan latihan yang intensif agar dapat tampil dengan sempurna. Jadi, ketika kalian bersama kelompok tarinya berhasil menguasai gerakan Tari Ratoh Jaroe ini, hasil akhirnya pasti akan sangat sangat keren!

Yuk, jadi bagian dari ekstrakurikuler Tari Ratoh Jaroe!